12 RELAWAN INDONESIA DIKAPAL MAVI MARMARA
Nasib para relawan yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza Palestina masih belum jelas,setelah kapal mereka diserang oleh tentara Israel,dari berita Tv Al-Jazira dilaporkan bahwa rombongan para relawan yang membawa bantuan dengan enam buah kapal tersebut ditembaki secara membabi buta oleh tentara teroris Israel.
Nasib para relawan yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza Palestina masih belum jelas,setelah kapal mereka diserang oleh tentara Israel,dari berita Tv Al-Jazira dilaporkan bahwa rombongan para relawan yang membawa bantuan dengan enam buah kapal tersebut ditembaki secara membabi buta oleh tentara teroris Israel.Al-Jazira juga melaporkan bahwa telah jatuh korban (meninggal) dan Bnayak relawan terluka parah,ini adalah penghinaan terhadap dunia internasional,karena para relawan yang berasal dari multi bangsa mengemban misi kemanusiaan yang mulia.
Negara Negara didunia mestinya mengucilkan Israel,bahkan Negara Turki sudah menarik Duta besar mereka dari Israel,ini sebagai aksi untuk mengutuk tindakan tentara Israel yang kejam.
Sampai berita ini diturunkan masih belum jelas nasib 12 relawan asal Indonesia yang ikut dalam kapal Mavi Marmara,dalam rombongan tersebut ikut pula reporter TV1 (Tv One),yang meliput langsung perjalanan para relawan yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Dari laporan MER-C menyebutkan tiga orang relawan Indonesia luka-luka dan seorang meninggal dunia,tapi berita ini belum 100% valid.
Dan dikabarkan oleh Al-Jazira sepuluh orang relawan asal Turki tewas.
Menteri luar negeri Indonesia meyakini bahwa kali ini Amerika akan tegas dalam memberi sangsi kepada Israel,sementara Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono terus memantau dan mencari Informasi terbaru tentang nasib para relawan asal Indonesia yang ikut dalam rombongan kapal Mari Marmara.
Seluruh kapal yang berisi barang dan para relawan tersebut digiring tentara Israel kepelabuhan dan ini berarti bantuan yang ditujukan untuk masyarakat Gaza tidak akan sampai ketujuan.
Negara Negara didunia mestinya mengucilkan Israel,bahkan Negara Turki sudah menarik Duta besar mereka dari Israel,ini sebagai aksi untuk mengutuk tindakan tentara Israel yang kejam.
Sampai berita ini diturunkan masih belum jelas nasib 12 relawan asal Indonesia yang ikut dalam kapal Mavi Marmara,dalam rombongan tersebut ikut pula reporter TV1 (Tv One),yang meliput langsung perjalanan para relawan yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Dari laporan MER-C menyebutkan tiga orang relawan Indonesia luka-luka dan seorang meninggal dunia,tapi berita ini belum 100% valid.
Dan dikabarkan oleh Al-Jazira sepuluh orang relawan asal Turki tewas.
Menteri luar negeri Indonesia meyakini bahwa kali ini Amerika akan tegas dalam memberi sangsi kepada Israel,sementara Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono terus memantau dan mencari Informasi terbaru tentang nasib para relawan asal Indonesia yang ikut dalam rombongan kapal Mari Marmara.
Seluruh kapal yang berisi barang dan para relawan tersebut digiring tentara Israel kepelabuhan dan ini berarti bantuan yang ditujukan untuk masyarakat Gaza tidak akan sampai ketujuan.
Al-Jazira juga melaporkan bahwa telah jatuh korban (meninggal) dan Bnayak relawan terluka parah,ini adalah penghinaan terhadap dunia internasional,karena para relawan yang berasal dari multi bangsa mengemban misi kemanusiaan yang mulia.
Negara Negara didunia mestinya mengucilkan Israel,bahkan Negara Turki sudah menarik Duta besar mereka dari Israel,ini sebagai aksi untuk mengutuk tindakan tentara Israel yang kejam.
Sampai berita ini diturunkan masih belum jelas nasib 12 relawan asal Indonesia yang ikut dalam kapal Mavi Marmara,dalam rombongan tersebut ikut pula reporter TV1 (Tv One),yang meliput langsung perjalanan para relawan yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Dari laporan MER-C menyebutkan tiga orang relawan Indonesia luka-luka dan seorang meninggal dunia,tapi berita ini belum 100% valid.
Dan dikabarkan oleh Al-Jazira sepuluh orang relawan asal Turki tewas.
Menteri luar negeri Indonesia meyakini bahwa kali ini Amerika akan tegas dalam memberi sangsi kepada Israel,sementara Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono terus memantau dan mencari Informasi terbaru tentang nasib para relawan asal Indonesia yang ikut dalam rombongan kapal Mari Marmara.
Seluruh kapal yang berisi barang dan para relawan tersebut digiring tentara Israel kepelabuhan dan ini berarti bantuan yang ditujukan untuk masyarakat Gaza tidak akan sampai ketujuan.
Negara Negara didunia mestinya mengucilkan Israel,bahkan Negara Turki sudah menarik Duta besar mereka dari Israel,ini sebagai aksi untuk mengutuk tindakan tentara Israel yang kejam.
Sampai berita ini diturunkan masih belum jelas nasib 12 relawan asal Indonesia yang ikut dalam kapal Mavi Marmara,dalam rombongan tersebut ikut pula reporter TV1 (Tv One),yang meliput langsung perjalanan para relawan yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Dari laporan MER-C menyebutkan tiga orang relawan Indonesia luka-luka dan seorang meninggal dunia,tapi berita ini belum 100% valid.
Dan dikabarkan oleh Al-Jazira sepuluh orang relawan asal Turki tewas.
Menteri luar negeri Indonesia meyakini bahwa kali ini Amerika akan tegas dalam memberi sangsi kepada Israel,sementara Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono terus memantau dan mencari Informasi terbaru tentang nasib para relawan asal Indonesia yang ikut dalam rombongan kapal Mari Marmara.
Seluruh kapal yang berisi barang dan para relawan tersebut digiring tentara Israel kepelabuhan dan ini berarti bantuan yang ditujukan untuk masyarakat Gaza tidak akan sampai ketujuan.