Nerazzurri menghadapi wakil Jerman, Bayern Munchen, di Santiago Bernabeu. Mempertemukan Mourinho dengan mentornya semasa di Barcelona, Louis van Gaal.
Munchen tampak menguasai keadaan di awal babak pertama, dengan mendominasi penguasaan bola, sementara Inter terlihat gugup menangani kelincahan Arjen Robben. Total hingga akhir pertandingan, Munchen unggul dalam penguasaan bola 67:33.
Namun ternyata Inter tidak sepenuhnya bertahan. Mereka melakukannya untuk menyamarkan serangan balik mematikan yang mereka tunjukkan pada gol pertama Milito di pertengahan babak pertama.
Milito kembali mencetak gol di babak kedua untuk memastikan Inter mengamankan trofi Liga Champions.
Jalannya pertandingan:
Bayern Munchen mengambil inisiatif serangan dengan terus menekan Inter yang tampil bertahan. Namun Inter tetap berbahaya dengan serangan balik cepat mereka.
Menit 13, Arjen Robben berhasil merobek sisi kiri pertahanan Inter. Sontekan Thomas Muller yang menyambut umpan silang datarnya masih melebar.
Tendangan bebas Wesley Sneijder mengarah ke sudut kiri bawah gawang Butt namun sang kiper masih berhasil menepisnya. Tendangan diperoleh setelah Cambiasso dijatuhkan Holger Badstuber pada menit 17.
Inter tampak sedikit gugup hingga pertengahan babak pertama. Christian Chivu maupun Walter Samuel seringkali melakukan ganjalan keras, terutama terhadap Robben. Beruntung wasit Howard Webb tidak memberikan kartu.
Martin Demichellis melakukan tekel keras terhadap Diego Milito pada menit 25, menghasilkan kartu kuning baginya dan tendangan bebas bagi Inter. Kembali Sneijder menjadi eksekutor, kali ini tendangannya mengarah tepat ke pelukan sang kiper.
Giliran Chivu menerima kartu kuning lima menit kemudian, setelah menjatuhkan Robben yang berhasil melewatinya.
Inter akhirnya memecah kebuntuan pada menit 35. Sebelum gol tercipta, Bayern Munchen lebih dulu menyerang melalui Philp Lahm.
Julio Cesar yang berhasil menjinakkan tendangan Lahm langsung memberikan umpan ke tengah lapangan, disambut sundulan Milito kepada Sneijder. Gelandang timnas Belanda itu langsung mengembalikannya kepada Milito lewat terobosan matang di dalam kotak penalti.
Setelah sekali kontrol, Milito menghunjamkan tendangan keras, membuat kiper Butt hanya terpaku di tempatnya.
Munchen mencoba membalas melalui tendangan jarak jauh Robben, namun bola masih terlalu tinggi.
Kembali Inter menunjukkan ancamannya melalui serangan balik pada menit 43. Sneijder yang berhadapan satu lawan satu gagal menaklukkan Butt, menerima terobosan dari Milito.
Wasit mengakhiri babak pertama dengan kedudukan 1-0 untuk Nerazzurri.
Babak Kedua:
Munchen tak mau menyia-nyiakan 45 menit yang tersisa untuk mencetak sejarah. Menit ke 46, Bola matang Altintop gagal dimanfaatkan Muller di dalam kotak penalti, yang tingga; beradapan dengan Julio Cesar.
Satu menit kemudian Inter membalas. Milito melepaskan umpan silang datar dan berhasil disambut first time Goran Pandev di luar kotak penalti, namun Hans Jorg Butt masih berhasil menepis bola yang mengarah ke sudut kanan atas gawangnya.
Meski masih mendominasi serangan, pasukan Louis van Gaal berusaha lebih sabar mengolah bola dengan menurunkan tempo permainan.
Robben mengancam gawang Inter pada menit 65, melalui tendangan keras dari sisi kiri luar kotak penalti Inter, mengarah ke sudut kanan atas gawang, memaksa Julio Cesar melakukan aksi gemilang untuk mengamankan gawangnya.
Milito mencetak gol kedua lewat aksi individunya. Membawa bola dari sisi kanan luar kotak penalti Munchen, Milito mengelabui Holger Badstuber di kotak penalti, sebelum melesakkan bola ke tiang jauh. Jala bergetar, Inter unggul 2-0 pada menit 70.
Van Gaal kembali mencoba mempertajam serangannya, kali ini Mario Gomez masuk menggantikan Ivica Olic pada menit 74. Delapan menit kemudian, Mark van Bommel menerima kartu kuning karena mengganjal Milito.
Tak ada ancaman berarti dari dari kedua tim setelah gol Milito. Mourinho pun berusaha mempertahankan keunggulan dengan menarik Goran Pandev digantikan Sulley Muntari pada menit 79 dan memasukkan Marco Materazzi menggantikan Milito pada menit 90.
Wasit Howard Webb mengakhiri laga dengan kedudukan 2-0 untuk Inter.
Namun ternyata Inter tidak sepenuhnya bertahan. Mereka melakukannya untuk menyamarkan serangan balik mematikan yang mereka tunjukkan pada gol pertama Milito di pertengahan babak pertama.
Milito kembali mencetak gol di babak kedua untuk memastikan Inter mengamankan trofi Liga Champions.
Jalannya pertandingan:
Bayern Munchen mengambil inisiatif serangan dengan terus menekan Inter yang tampil bertahan. Namun Inter tetap berbahaya dengan serangan balik cepat mereka.
Menit 13, Arjen Robben berhasil merobek sisi kiri pertahanan Inter. Sontekan Thomas Muller yang menyambut umpan silang datarnya masih melebar.
Tendangan bebas Wesley Sneijder mengarah ke sudut kiri bawah gawang Butt namun sang kiper masih berhasil menepisnya. Tendangan diperoleh setelah Cambiasso dijatuhkan Holger Badstuber pada menit 17.
Inter tampak sedikit gugup hingga pertengahan babak pertama. Christian Chivu maupun Walter Samuel seringkali melakukan ganjalan keras, terutama terhadap Robben. Beruntung wasit Howard Webb tidak memberikan kartu.
Martin Demichellis melakukan tekel keras terhadap Diego Milito pada menit 25, menghasilkan kartu kuning baginya dan tendangan bebas bagi Inter. Kembali Sneijder menjadi eksekutor, kali ini tendangannya mengarah tepat ke pelukan sang kiper.
Giliran Chivu menerima kartu kuning lima menit kemudian, setelah menjatuhkan Robben yang berhasil melewatinya.
Inter akhirnya memecah kebuntuan pada menit 35. Sebelum gol tercipta, Bayern Munchen lebih dulu menyerang melalui Philp Lahm.
Julio Cesar yang berhasil menjinakkan tendangan Lahm langsung memberikan umpan ke tengah lapangan, disambut sundulan Milito kepada Sneijder. Gelandang timnas Belanda itu langsung mengembalikannya kepada Milito lewat terobosan matang di dalam kotak penalti.
Setelah sekali kontrol, Milito menghunjamkan tendangan keras, membuat kiper Butt hanya terpaku di tempatnya.
Munchen mencoba membalas melalui tendangan jarak jauh Robben, namun bola masih terlalu tinggi.
Kembali Inter menunjukkan ancamannya melalui serangan balik pada menit 43. Sneijder yang berhadapan satu lawan satu gagal menaklukkan Butt, menerima terobosan dari Milito.
Wasit mengakhiri babak pertama dengan kedudukan 1-0 untuk Nerazzurri.
Babak Kedua:
Munchen tak mau menyia-nyiakan 45 menit yang tersisa untuk mencetak sejarah. Menit ke 46, Bola matang Altintop gagal dimanfaatkan Muller di dalam kotak penalti, yang tingga; beradapan dengan Julio Cesar.
Satu menit kemudian Inter membalas. Milito melepaskan umpan silang datar dan berhasil disambut first time Goran Pandev di luar kotak penalti, namun Hans Jorg Butt masih berhasil menepis bola yang mengarah ke sudut kanan atas gawangnya.
Meski masih mendominasi serangan, pasukan Louis van Gaal berusaha lebih sabar mengolah bola dengan menurunkan tempo permainan.
Robben mengancam gawang Inter pada menit 65, melalui tendangan keras dari sisi kiri luar kotak penalti Inter, mengarah ke sudut kanan atas gawang, memaksa Julio Cesar melakukan aksi gemilang untuk mengamankan gawangnya.
Milito mencetak gol kedua lewat aksi individunya. Membawa bola dari sisi kanan luar kotak penalti Munchen, Milito mengelabui Holger Badstuber di kotak penalti, sebelum melesakkan bola ke tiang jauh. Jala bergetar, Inter unggul 2-0 pada menit 70.
Van Gaal kembali mencoba mempertajam serangannya, kali ini Mario Gomez masuk menggantikan Ivica Olic pada menit 74. Delapan menit kemudian, Mark van Bommel menerima kartu kuning karena mengganjal Milito.
Tak ada ancaman berarti dari dari kedua tim setelah gol Milito. Mourinho pun berusaha mempertahankan keunggulan dengan menarik Goran Pandev digantikan Sulley Muntari pada menit 79 dan memasukkan Marco Materazzi menggantikan Milito pada menit 90.
Wasit Howard Webb mengakhiri laga dengan kedudukan 2-0 untuk Inter.
0 komentar:
Posting Komentar
Pengunjung bebas berkomentar,walau anonim,tapi maaf : Kami menerapkan moderasi untuk komentar spam.